Bogor,Poskota.Online-Dugaan kasus mafia tanah di Desa Pengasinan seakan tidak ada pernah habisnya, kali ini terjadi di kampung Cibarengkok RT 04 RW 03 Desa Pengasinan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor.
Tanah yang sebagian sudah di bangun ruko dan sedang di pasarkan akhirnya digugat ahli waris Basen bin Seblu dengan kuasa ahli waris Jaja Suharja (50) dengan nomor perkara 336/Pdt.G/2025/PN Cbi.
Sebelumnya ahli waris sudah menempuh jalur mediasi dari pihak pemerintahan desa maupun instansi yang lain, karena berlarut tidak ada penyelesaian, akhirnya ahli waris menggugat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan leter C yang di miliki ahli waris dengan luas tanah kurang lebih 14.000 M² milik ahli waris Basen bin Seblu.
Seperti yang di ketahui bahwa ahli waris mempunyai surat dan bukti yang cukup kuat, dan memang tanah tersebut di kelola dan di tempati sejak lama, bahkan tidak pernah di perjual belikan. Dan keluarga dari ahli waris meyakini itu tanah milik bersama keluarga ahli waris.
Melalui kuasa Hukumnya Muhammad Syafiq Ridho Alaydrus .SH, ahli waris menggugat Perbuatan Melawan Hukum, para tergugat diantaranya, PT. Graha Putera Setia Sentosa dan Kepala Desa Pengasinan.
Muhammad Syafiq Ridho Alaydrus .SH membenarkan saat di temui di Kantornya yang berada di Kp. Kebon kopi RT 04 RW 07 Desa pengasinan Kecamatan Gunung Sindur Bogor pada Jumat (22/08/2025), bahwa saat sudah masuk gugatan perkara di Pengadilan Negeri Cibinong.
‘Iya memang kita sudah ajukan gugatannya dan sudah keluar nomor perkaranya, tinggal kita tunggu aja jadwal sidangnya beberapa Minggu lagi’ ucapnya.
Dia juga berharap agar Satgas Mafia tanah turun kelapangan terkait banyaknya kasus tanah di Kabupaten Bogor.
“Saya sih berharap kepada instansi terkait,terutama Satgas Mafia Tanah untuk turun kelapangan terkait banyaknya kasus Mafia Tanah di Kabupaten Bogor, terutama Desa Pengasinan” pungkasnya.
