Brebes, Poskota.online – Berbagai lomba dan pelatihan kreatif memeriahkan Festival Literasi Brebes 2025 yang digelar 16-23 Oktober. Antusiasme masyarakat tampak jelas dengan membludaknya pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, guru, pegiat literasi, hingga masyarakat umum.
Plt. Dinas Arsip dan Perpustakaan, Hendri Adi Komara, melaporkan bahwa festival ini dirancang untuk memperkuat ekosistem literasi melalui kolaborasi. “Ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, pelaku bisnis, dan komunitas untuk membangun SDM unggul,” ujarnya.
Pada pembukaan resmi di Gedung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Senin (20/10/2025), Bupati Brebes Hj. Paramitha Widya Kusuma, SE., MM., menekankan peran strategis festival ini. Menurutnya, kegiatan ini adalah implementasi dari program revitalisasi perpustakaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami tidak hanya membangun minat baca, tetapi bertransformasi menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat dan ruang kreatif bagi masyarakat,” jelas Bupati Paramitha.
Ia menambahkan bahwa hal ini sejalan dengan komitmen pemkab untuk memperkuat budaya baca dan kecakapan literasi.
Dukungan terhadap festival ini juga disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jateng, Rahmah Nur Hayati, memberikan apresiasi setinggi-tingginya.
“Kami berharap ini menjadi momentum penguatan literasi untuk mewujudkan masyarakat Brebes yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga berakhlak mulia,” ungkap Rahmah.
Festival yang mengusung semangat “Brebes Edukatif, Responsif, dan Sejahtera melalui Literasi” ini menawarkan segudang aktivitas, seperti:
· Lomba: Paduan Suara (Mars Perpustakaan & Lagu Daerah), Melukis Topeng dan Batik, Mewarnai (PAUD, TK, SD), serta Kompetisi Siswa Berprestasi.
· Pelatihan: Kepenulisan dan Keterampilan Menyulam Pita (TPBIS).
· Acara Literasi: Bazar Buku Murah dan Bedah Buku Karya Penulis Brebes.
· Hiburan: Pentas seni “Perpustakaan Got Talent” dan penampilan siswa SD-SMA.
Puncak acara akan ditutup dengan pengumuman dan penyerahan hadiah para pemenang lomba, mengukuhkan festival sebagai wadah apresiasi bagi generasi muda yang kreatif dan berpikir kritis.






