Brebes, Poskota.online – Di bawah kepemimpinan Bupati Paramitha Widya Kusuma, Kabupaten Brebes mencatat performa ekonomi yang impresif dengan tumbuh 6,28 persen pada triwulan II-2025 (year on year). Capaian yang melampaui rata-rata Jawa Tengah (5,28%) dan nasional (5,12%) ini menuai apresiasi dari para pengamat.
Pengamat INDEF, Rizal Taufiqurrahman, melihat Brebes sedang dalam proses transisi ekonomi yang signifikan. “Brebes mulai meninggalkan pola pertumbuhan berbasis pertanian menuju diversifikasi yang lebih modern dan terhubung dengan rantai pasok regional,” tuturnya. Jumat (19/9).
Untuk memperkuat hal ini, Rizal mendorong hilirisasi produk unggulan seperti bawang merah, garam, dan perikanan agar nilai tambahnya dinikmati di dalam daerah. Digitalisasi UMKM dan optimalisasi posisi strategis Brebes di jalur Tol Trans Jawa juga dinilai kunci untuk menarik investasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari CORE Indonesia, Yusuf Rendy turut menyebut capaian ini sebagai langkah positif. “Pertumbuhan ekonomi Brebes sebesar 6,28 persen patut diapresiasi karena melampaui rata-rata provinsi dan nasional,” ujar Yusuf.
Ia mengakui bahwa angka ini merefleksikan efektivitas belanja publik dan pembangunan infrastruktur oleh pemda.
Meski demikian, ia mengingatkan sejumlah tantangan ke depan, seperti dominasi sektor tersier dan potensi pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) pada 2026 yang dapat mempersempit ruang fiskal.
Sebagai solusi, ia merekomendasikan langkah efisiensi, perlindungan infrastruktur dasar, serta dukungan langsung bagi petani dan pelaku UMKM.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Bupati Paramitha Widya Kusuma menegaskan komitmennya bahwa pembangunan haruslah berpihak pada rakyat kecil. “Yang terpenting masyarakat bisa ikut merasakan manfaatnya. Pembangunan bukan semata-mata untuk angka PDRB, tapi untuk membuka akses kerja, mendorong pasar rakyat,” tegasnya.
Dukungan atas pernyataan itu datang dari data BPS, yang menunjukkan sektor tersier (perdagangan, transportasi, jasa) menyumbang 40 persen terhadap PDRB, di mana infrastruktur yang dibangun terbukti menjaga perputaran ekonomi hingga ke level kampung.
“Tugas kita bukan hanya mengejar pertumbuhan, tapi juga memastikan pertumbuhan itu adil, inklusif, dan membawa Brebes keluar dari bayang-bayang kemiskinan,” pungkas Bupati Paramitha.






