Sumatra Selatan – PT Hutama Karya (Persero) terus menunjukkan komitmennya terhadap transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) melalui kegiatan Media dan Site Visit bersama media nasional dan lokal di wilayah Sumatra Selatan. Agenda ini tidak hanya menjadi ajang mempererat hubungan dengan media, tetapi juga sarana untuk menyampaikan progres pembangunan dan kesiapan pelayanan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Kegiatan diawali dengan kunjungan ke redaksi Sumatera Ekspres (Sumeks.co) di Palembang pada Rabu (6/11). Tim Hutama Karya diterima oleh Direktur Sumeks.co, H. Mahmud, dan General Manager, Dwitri Kartini, bersama jajaran redaksi. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan berdialog langsung dengan insan media mengenai perkembangan tol di Provinsi Sumatra Selatan serta memperkuat sinergi dalam penyebaran informasi publik.
Direktur Sumeks.co, H. Mahmud, menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan pembangunan JTTS yang dinilai telah meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan di Sumatra.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya bangga melihat perkembangan Tol Trans Sumatera dari awal hingga sekarang. Kami siap terus bersinergi mendukung kemajuannya,” ujar Mahmud.
Usai kunjungan media, rombongan melanjutkan site visit ke beberapa titik strategis, seperti Tol Palembang–Betung (Paltung) Struktur, Junction Palembang & Rest Area KM 71, proyek Tol Paltung Seksi 1–2, serta Rest Area KM 56 Jalur B Tol Indralaya–Prabumulih.
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah pimpinan Hutama Karya memberikan pemaparan mengenai perkembangan proyek JTTS dan kesiapan layanan jelang Nataru, di antaranya EVP Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol, Dwi Aryono Bayuaji; EVP Divisi Pembangunan Jalan Tol, Pulung Satyo Anggono; serta EVP Divisi Perencanaan Jalan Tol, Iwan Hermawan. Kegiatan ini diikuti oleh 32 peserta yang terdiri atas media nasional dan lokal dari Sumatra Selatan, Lampung, serta Jambi.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, yang juga menjadi moderator dalam acara ini, menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga transparansi publik.
“Media adalah mitra strategis kami dalam menyampaikan informasi pembangunan infrastruktur kepada masyarakat. Kami ingin masyarakat mengetahui manfaat nyata dari konektivitas yang dibangun melalui JTTS,” ujar Mardiansyah.
Hutama Karya saat ini telah mengoperasikan empat ruas tol utama di wilayah Sumatra bagian selatan, yakni:
-
Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (189 km)
-
Tol Palembang–Indralaya (22 km)
-
Tol Indralaya–Prabumulih (64,5 km)
-
Tol Bengkulu–Taba Penanjung (17,6 km)
Total panjang tol yang telah beroperasi mencapai lebih dari 293 kilometer, memberikan dampak besar pada peningkatan konektivitas dan efisiensi logistik. Misalnya, waktu tempuh Palembang–Prabumulih kini hanya sekitar 45 menit dari sebelumnya lebih dari 2 jam, sedangkan perjalanan Bengkulu–Taba Penanjung dapat ditempuh dalam 20 menit, dan akses logistik Lampung–Palembang berkurang menjadi sekitar 4,5 jam dari sebelumnya 8–9 jam.
Selain pembangunan fisik, Hutama Karya juga meningkatkan layanan pengguna tol melalui penyediaan rest area representatif, seperti Rest Area KM 56 Jalur A dan B Tol Indralaya–Prabumulih yang dilengkapi SPBU, musala, toilet bersih, dan area UMKM lokal. Sementara itu, Rest Area KM 234 Jalur A dan B Tol Terpeka sudah menyediakan EV Charging Station untuk kendaraan listrik.
Salah satu proyek strategis yang menjadi fokus utama Hutama Karya ialah Tol Palembang–Betung (Paltung). Hingga akhir Oktober 2025, progres konstruksi telah mencapai 73,84%, dengan pembebasan lahan sebesar 84,94%. Tol sepanjang 69,19 km ini akan menjadi koridor penting yang menghubungkan Kota Palembang dengan Betung, sekaligus memperkuat konektivitas menuju Provinsi Jambi.
Pembangunan Tol Paltung dibagi ke dalam beberapa seksi, antara lain:
-
Seksi 1 (Palembang–Rengas) – 21,50 km
-
Seksi 2 (Rengas–Pangkalan Balai) – 33 km
-
Seksi 3 (Pangkalan Balai–Betung) – 14,69 km
-
Junction Tahap 2 (Ramp 4,6,8) – 4,07 km
-
Interchange Gandus – 2,02 km
-
Interchange Pulo Rimo – 3,83 km
Salah satu pekerjaan penting di Seksi 1 adalah pembangunan Jembatan Musi menggunakan teknik Box Girder Balance Cantilever, yang kini telah memasuki tahap penyambungan struktur utama. Setelah rampung, tol ini akan memangkas waktu tempuh Palembang–Betung dari sekitar 3 jam menjadi hanya 1 jam, sekaligus mengurai kemacetan di jalur nasional lintas timur.
“Kami memastikan proyek ini berjalan sesuai standar mutu terbaik dan tepat waktu agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” tutup Mardiansyah, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
(Alda)






