instagram youtube

Kemenperin Seimbang Majukan IKM Otomotif Konvensional dan Listrik

Wednesday, 27 March 2024 - 08:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poskota.Online – Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) agar berperan mengisi potensi pasar kendaraan listrik, termasuk kendaraan beroda dua.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengatakan bahwa potensi pasar industri otomotif di Indonesia masih terus tumbuh. Hal ini berdasarkan laporan dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), untuk penjualan sepeda motor domestik dapat mencapai 6.236.992 unit sepanjang tahun 2023.

“Angka tersebut naik 19,44 persen dibanding tahun 2022, di mana penjualan sepeda motor domestik menembus hingga 5.221.470 unit,” ungkap Reni di Jakarta, Rabu (27/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirjen IKMA menegaskan, pemerintah gencar memacu pengembangan kendaraan listrik karena seiring tren global dalam penggunaan energi ramah lingkungan atau pengurangan gas emisi karbon. Tekad ini telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan.

“Regulasi tersebut menjadi peluang dan tantangan bagi IKM alat angkut, termasuk IKM knalpot, untuk dapat melakukan diversifikasi produk ke arah motor listrik. Oleh karena itu, kami telah melakukan pembinaan pada IKM alat angkut agar dapat masuk ke dalam ekosistem KBLBB,” paparnya.

Khusus dalam pengembangan motor listrik, baik itu dalam pembuatan parts/komponen motor listrik, perakitan, maupun jasa service dan reparasi motor listrik, agar produk dan jasa yang dihasilkan oleh IKM alat angkut mampu memenuhi standar kualitas, harga yang ekonomis dan pengiriman yang tepat waktu.

Namun demikian, Reni menjelaskan, Ditjen IKMA tetap aktif membina industri kendaraan bermotor dengan bahan bakar fosil untuk bisa lebih berdaya saing. “Walaupun kami telah memulai pengembangan motor listrik, namun kami tidak akan meninggalkan industri kendaraan bermotor konvensional dengan bahan bakar fosil,” tuturnya.

baca juga  Wakapolda Banten Hadiri Peresmian Sumber Air oleh Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurahman di Lapangan Kec. Lebak Gedong

Salah satu upayanya dengan melakukan pembinaan kepada IKM knalpot aftermarket atau knalpot yang diproduksi bukan oleh buatan pabrikan kendaraan asli. Hingga saat ini, para IKM tersebut masih menghadapi tantangan untuk dapat masuk dalam ekosistem KBLBB utamanya di sisi kompetensi SDM dan kualitas produknya.

Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Ditjen IKMA, Dini Hanggandari menyampaikan bahwa timnya telah melakukan berbagai program pembinaan yang ditujukan untuk peningkatan daya saing IKM. “Kami telah melakukan berbagai program pembinaan peningkatan daya saing IKM, mulai dari penguatan akses bahan baku, pengembangan produk, peningkatan teknologi mesin/peralatan sampai dengan promosi dan pemasaran,” ucapnya.

Adapun kegiatan yang sudah dijalankan, antara lain Bimbingan Teknis Perbengkelan Sepeda Listrik dan Motor Listrik bagi IKM di NTB dan Bali, Pendampingan Pembuatan Prototipe Sepeda Listrik di NTB, serta Bimbingan Teknis Pengelasan dalam Rangka Pembuatan Rangka Motor Listrik di Purbalingga.

Selanjutnya, Bimbingan Teknis Penumbuhan IKM Bengkel Konversi di Solo dan Bandung untuk melakukan konversi dari motor berbahan bakar fosil ke motor listrik, Pameran Kendaraan Listrik Roda Dua di Bali dan Jakarta, Pendampingan 5R bagi IKM Knalpot di Purbalingga, serta Kemitraan antara IKM Komponen Otomotif dengan Tier-1 APM dan Industri Besar.

“Diharapkan kegiatan tersebut dapat menghantarkan semangat bagi IKM sektor otomotif untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam pengembangan produk yang berkualitas, memenuhi standar mutu dan ramah lingkungan,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bapenda Brebes Raih Peringkat Pertama Pengawasan Kearsipan Tingkat Kabupaten
Ungkap Kasus Pembunuhan Perempuan di Wirasana
Pamor Wicaksono Pimpin Dewan Kesenian Brebes 2025–2030, Tegaskan Visi Penguatan Seni hingga ke Desa
PWI Kota Tangsel Gelar Rapat Perdana, Akhiri Dualisme dan Teguhkan Komitmen Profesionalisme Wartawan
Bupati Simalungun Hadiri FEKDI 2025: Komitmen Daerah dalam Akselerasi Ekonomi Digital Nasional
Silang.id dan Enthufest 2025 Hadirkan Pengalaman Musik Inklusif Lewat Bahasa Isyarat
Jus Antara Buka Cabang ke-26 di Cirendeu, Dorong Tren Gaya Hidup Sehat
Dr. Devie Rahmawati: Setiap Anggota Polri Adalah Humas yang Menjaga Kepercayaan Publik

Berita Terkait

Tuesday, 4 November 2025 - 11:05 WIB

Bapenda Brebes Raih Peringkat Pertama Pengawasan Kearsipan Tingkat Kabupaten

Monday, 3 November 2025 - 17:46 WIB

Ungkap Kasus Pembunuhan Perempuan di Wirasana

Saturday, 1 November 2025 - 13:34 WIB

Pamor Wicaksono Pimpin Dewan Kesenian Brebes 2025–2030, Tegaskan Visi Penguatan Seni hingga ke Desa

Friday, 31 October 2025 - 22:29 WIB

PWI Kota Tangsel Gelar Rapat Perdana, Akhiri Dualisme dan Teguhkan Komitmen Profesionalisme Wartawan

Friday, 31 October 2025 - 21:39 WIB

Bupati Simalungun Hadiri FEKDI 2025: Komitmen Daerah dalam Akselerasi Ekonomi Digital Nasional

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

Tingkat Penyelesaian LAPOR Pontianak Capai 99,5 Persen

Tuesday, 4 Nov 2025 - 11:12 WIB