instagram youtube

Nuansa Nusantara dalam Hari Ke-2 Dieng Culture Festival Ke XV

Wednesday, 27 August 2025 - 22:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poskota.online, Banjarnegara – Ratusan partisipan Dieng Culture Festival ke XV terlibat dalam kirab budaya mengiringi anak-anak bajang (anak gembel) yang akan dicukur dalam prosesi ritual cukur rambut gimbal di Kompleks Candi Arjuna pada Sabtu, 24 Agustus 2025 lalu.

“Kami berterimakasih terhadap lebih dari 200 partisipan DCF XV sebagai peserta kirab nusantara yang berpakaian adat/daerah masing-masing mengiringi anak-anak gimbal yang dicukur.” Ujar Alif Faozi, Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada hari minggu tanggal 24 Agustus 2025 lalu, adalah puncak kegiatan festival berupa pencukuran rambut anak bajang. Ada 8 anak yang mengikuti proses ritual cukur rambut dengan berbagai panyuwun (permintaan) sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum dicukur. Kedelapan anak itu adalah ;

  1. Aisyah Alifah Saefudin dengan permintaan buku belajar komplit & gelang emas,
  2. Adinda Nesya Salsabila dengan permintaan lengger dan handphone,
  3. Faedza Ahmad Al Afghani dengan permintaan mobile remote,
  4. M Ghibran Althaf Dhaifullah dengan permintaan handpone tablet,
  5. Aisyah Rahmadani dengan permintaan baju kembar dan sepeda lipat warna biru,
  6. Yulviana dengan permintaan buah rambutan, jambu air, dan handphone,
  7. Shazfa Shaqyla Saqqenarava dengan permintaan ingkung ayam, ingkung bebeb, handphone dan sepatu roda, dan
  8. Adinda Widjayanti Putri dengan permintaan rambutnya digunting oleh wak iyeng (tokoh adat Dieng).

Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya Kementerian Pariwisata Republik Indonesia mendukung penuh penyelenggaraan Dieng Culture Festival (DCF) XV yang berlangsung pada 23–24 Agustus 2025 di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Tahun ini, DCF mengangkat tema “Back to the Culture” sebagai ajakan untuk kembali meresapi nilai-nilai budaya lokal sekaligus mempromosikan kekayaan warisan budaya Dieng kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara.

baca juga  Perayaan Ulang Tahun Pertama LUNA Beach Club: Selebrasi Bulan Purnama yang Tiada Duanya

Kementerian Pariwisata melalui Kepala Bidang Promosi dan Kemitraan Event Daerah, Eni Komiarti, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.

“Dieng Culture Festival XV adalah wujud nyata kolaborasi masyarakat, pemerintah, dan komunitas untuk menjaga warisan leluhur sekaligus menghadirkan pariwisata berkualitas. Festival ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana memperkuat ekonomi lokal dan mengangkat nama Dieng ke pentas dunia.” Ujar Eni Komiarti

Dieng Culture Festival tahun 2025 lebih memperbanyak konten seni tradisi dan budaya. Penyelenggara festival dari Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa menyediakan 4 (empat) venue festival berupa ;

  • 1) Venue Pandawa untuk pameran UMKM, mini stage, dan pertunjukan musik bertajuk Dimfoni Dieng,
  • 2) Venue Gatotkaca untuk booth pedagang tradisional, pertunjukan musik keroncong, seni tradisi, dan ketoprak,
  • 3) Venue Arjuna untuk booth UMKM dan seni tradisi, serta 4) Venue Kompleks Candi Arjuna hanya untuk ritual cukur rambut anak gimbal.

“Kami memilih untuk memperbanyak konten seni dan budaya dalam festival, biarpun acara penerbangan lampion dan pertunjukan musik masih menjadi magnet bagi wisatawan yang hadir ke Dieng.” Ujar Alif Faozi.

Dieng Culture Festival 2025 telah memutuskan untuk tidak menampilkan Jazz Atas Awan, dan menggantinya dengan Orkestra Gamelan yang melibatkan lebih dari 70 musisi dari Yogyakarta. Dan ternyata biarpun tidak lagi menampilkan jazz atas awan, tidak menyurutkan minat wisatawan untuk menikmati pertunjukan musik yang digelar ditengah hawa yang dingin di dataran tinggi Dieng.

“Terimakasih kami pada semua pendukung festival, para partisipan DCF 2025, panitia dan para relawan yang terlibat sehingga kegiatan festival kita berjalan dengan lancar. Kami juga mohon maaf atas kekurangan dalam penyelenggaraan festival.” Kata Budhi Hermanto selaku Koordinator Operasional DCF 2025, sekaligus founder Jazz Atas Awan.

Facebook Comments Box

Editor : Hermawan

Sumber Berita : Disparbud Banjarnegara

Berita Terkait

Sumpah Pemuda Dalam Lintasan Sejarah
Kepala Desa Penggarit Ajak Warga Ramaikan Festival Mangga Pemalang 2025
Kepala Disbudparwis Banjarnegara Apresiasi The Pikas Artventure Resort Masuk 6 Besar Daya Tarik Wisata Terbaik WIA 2025
Warga Dusun Slatri Desa Wanarejan Utara Tampil Unik ala Suku Papua di Festival Sarung Goyor 2025
Desa Wanarejan Utara Pemalang Gelar Istighosah Awali Festival Sarung Goyor 2025
Imam Wibowo, Kades Penggarit: Festival Mangga Akan Digelar Awal November
Batik Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia
Pemalang Deklarasikan 1 Oktober Sebagai Hari Keroncong Nasional
Tag :

Berita Terkait

Tuesday, 28 October 2025 - 15:17 WIB

Sumpah Pemuda Dalam Lintasan Sejarah

Saturday, 18 October 2025 - 06:00 WIB

Kepala Desa Penggarit Ajak Warga Ramaikan Festival Mangga Pemalang 2025

Sunday, 12 October 2025 - 15:44 WIB

Kepala Disbudparwis Banjarnegara Apresiasi The Pikas Artventure Resort Masuk 6 Besar Daya Tarik Wisata Terbaik WIA 2025

Sunday, 5 October 2025 - 12:32 WIB

Warga Dusun Slatri Desa Wanarejan Utara Tampil Unik ala Suku Papua di Festival Sarung Goyor 2025

Saturday, 4 October 2025 - 07:53 WIB

Desa Wanarejan Utara Pemalang Gelar Istighosah Awali Festival Sarung Goyor 2025

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

Perpustakaan FBI Pontianak Juara Satu Nasional Wilayah 3

Friday, 31 Oct 2025 - 00:02 WIB

Oplus_131072

Politik

Musda LPM Pontianak Teguhkan Sinergi Pemerintah dan Masyarakat

Thursday, 30 Oct 2025 - 23:56 WIB