instagram youtube

Tugas Penting Badan Nasional Pengelola Perbatasan Mendagri Tegaskan

Friday, 7 June 2024 - 12:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Sumber - ist)

(Sumber - ist)

Jakarta, Poskota.online – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menjelaskan sejumlah tugas penting BNPP dalam menjaga kawasan perbatasan dan pertahanan negara. Ia menjelaskan, sejak didirikan pada tahun 2010 beragam permasalahan perbatasan negara telah berhasil diselesaikan oleh BNPP. “Kalau bicara titik ada tugas utamanya adalah menyelesaikan beberapa dispute segmen terutama dengan Malaysia dan Timor Leste, kalau dengan PNG (Papua Nugini) kita tidak ada sengketa,” katanya saat ditemui awak media usai Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2020-2024 dan Perencanaan Pembangunan Kawasan Perbatasan Tahun 2025-2029 di The Tribrata Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Mendagri menerangkan, beberapa tugas yang lain dari BNPP adalah mengelola Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Hal ini sesuai dengan visi dan misi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), yang menempatkan PLBN sebagai garda terdepan negara sehingga harus dibangun dengan kuat dan kokoh. “Pos lintas batas ini menjadi kebanggaan Indonesia garda terdepan. Beliau (Presiden) sudah membangun sebanyak 15, 8 pos sudah operasional, 7 belum diresmikan, tapi 5 belum diresmikan, yang 2 lagi tahap pembangunan,” jelasnya. Kemudian tugas yang lain adalah mengembangkan daerah perbatasan, sesuai dengan kebutuhannya dan strategi kebijakan nasional terhadap daerah perbatasan. Oleh karena itu, sebagai Kepala BNPP dirinya kerap melakukan diskusi, koordinasi, hingga belanja masalah untuk melihat kebutuhan setiap kecamatan di daerah perbatasan Indonesia.

“Totalnya kecamatan adalah lebih kurang 584 yang di perbatasan, 2024 itu mengelola 222 kecamatan, sesuai kebutuhan, ada yang minta jalan, ada yang minta pasar, ada yang minta sarana pendidikan, ada untuk bantuan dermaga,” tegasnya. Melihat kebutuhan yang sangat beragam, ke depan Mendagri akan melakukan inventarisasi dan menggelar rapat bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Dengan demikian, akan terlihat apa yang menjadi fokus pekerjaan setiap pemerintah daerah (Pemda). “Setelah itu nanti sambil membicarakan juga 2025-2029 kita mau apa, nanti akan kita berikan masukan kepada pemerintah yang baru,” pungkasnya.(Red)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BAZNAS Kota Tangerang Gelar Sosialisasi Pengelolaan ZIS bagi UPZ Masjid dan Musholla
BAZNAS Kota Tangerang Luncurkan Program Z-Auto, Dukung Kemandirian Ekonomi Mekanik Lokal
Bapenda Brebes Raih Peringkat Pertama Pengawasan Kearsipan Tingkat Kabupaten
Ungkap Kasus Pembunuhan Perempuan di Wirasana
Pamor Wicaksono Pimpin Dewan Kesenian Brebes 2025–2030, Tegaskan Visi Penguatan Seni hingga ke Desa
PWI Kota Tangsel Gelar Rapat Perdana, Akhiri Dualisme dan Teguhkan Komitmen Profesionalisme Wartawan
Bupati Simalungun Hadiri FEKDI 2025: Komitmen Daerah dalam Akselerasi Ekonomi Digital Nasional
Silang.id dan Enthufest 2025 Hadirkan Pengalaman Musik Inklusif Lewat Bahasa Isyarat

Berita Terkait

Tuesday, 4 November 2025 - 15:02 WIB

BAZNAS Kota Tangerang Gelar Sosialisasi Pengelolaan ZIS bagi UPZ Masjid dan Musholla

Tuesday, 4 November 2025 - 14:44 WIB

BAZNAS Kota Tangerang Luncurkan Program Z-Auto, Dukung Kemandirian Ekonomi Mekanik Lokal

Tuesday, 4 November 2025 - 11:05 WIB

Bapenda Brebes Raih Peringkat Pertama Pengawasan Kearsipan Tingkat Kabupaten

Monday, 3 November 2025 - 17:46 WIB

Ungkap Kasus Pembunuhan Perempuan di Wirasana

Saturday, 1 November 2025 - 13:34 WIB

Pamor Wicaksono Pimpin Dewan Kesenian Brebes 2025–2030, Tegaskan Visi Penguatan Seni hingga ke Desa

Berita Terbaru