PALANGKARAYA Poskota Online- Tiba di Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si menghadiri kegiatan Orasi dan Pertunjukan Kesenian yang merupakan rangkaian dari Seminar Internasional yang dilaksanakan di Halaman Betang Hapakat DAD Kalteng, Kamis (21/8/2025).
Dalam acara tersebut, Krisantus menekankan pentingnya masukan yang konstruktif dan holistik dari para intelektual Dayak terhadap proses pembangunan dan pembuatan kebijakan di Kalimantan Barat. Ia mendorong perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Kalbar untuk tidak hanya mengeruk kekayaan alam tetapi juga berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya harap dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat memberikan masukan dan pemikiran – pemikiran yang dapat memberikan kemajuan bagi Bangsa Dayak,” harapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu Krisantus juga berpesan Pentingnya pendidikan bagi generasi Dayak guna meningkatkan sumber daya manusia di Kalimantan Barat khususnya dan Kalimantan pada umumnya.
“Pendidikan sangat penting bagi generasi muda Dayak. Hal ini agar pemuda Dayak bangga menjadi orang Dayak sendiri serta dapat mempersiapkan diri untuk meraih sukses di masa depan dengan menguasai teknologi menjadi kreatif dan inovatif, serta melihat peluang yang ada”, pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Yakobus Kumis selaku Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional (Sekjen MADN) menyampaikan orasinya bahwa tanpa persatuan masyarakat Dayak tidak bisa mewujudkan harapan dan cita-cita karena itu harapan masyarakat adat Dayak wajib hidup tanpa sekat karena Dayak tidak boleh dipisahkan, karena asal usul karena agama karena suku-suku dan perbedaan-perbedaan lain itu kunci pertama.
“Orang selama ini mengatakan seolah-olah pengurus Dayak adalah kristen saya ambil contoh Kalimantan Selatan sampai hari ini ketua umumnya muslim dewan adat Dayak Kalimantan Tengah 3 periode muslim, Kalimantan Timur periode ini Haji Iwan muslim, Kalbar katolik kemudian kaltara kristen, artinya orang Dayak yang pemikiran sempit ketika ada pemimpinnya Dayak beragama Islam lalu dianggap bukan Dayak. Itu keliru,” tegas Sekjen MADN.
Disampaikannya, perbedaan agama suku dan perbedaan-perbedaan yang lainnya itu jangan di pandang sebuah perbedaan, tapi perbedaan adalah penguat untuk menyatukan semua untuk saling mendukung mewujudkan cita-cita Dayak.
“Jangan ada ormas saling menjatuhkan, sesama ormas Dayak ormas apa pun mari bergandengan tangan kita bangun Dayak sesuai visi misi masing-masing sesuai keahlian masing-masing. Ayo bangun masyarakat Dayak,” ajaknya.
Seperti diketahui, Kunjungan Kerja Wakil Gubernur Kalimantan Barat di Kota Cantik dalam rangka menghadiri menghadiri pembukaan Seminar Internasional yang mengangkat Tema “Memperkuat jati diri masyarakat suku Bangsa Dayak untuk masa depan yang bermartabat dan berkelanjutan” selanjutnya Wagub Kalbar juga berkesempatan menjadi narasumber pada kegiatan tersebut yang akan berlangsung di Kalawa Convention Hall pada Jum’at 22 Agustus 2025.
