Pemalang, poskota.online — Kemeriahan Festival Sarung Goyor (FESAGO) 2025 yang digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, berlangsung semarak dan penuh warna selama tiga hari, mulai 3 hingga 5 Oktober 2025.
Ribuan warga dari berbagai daerah di Pemalang dan sekitarnya memadati lokasi acara untuk menyaksikan parade budaya dan kreativitas masyarakat yang dikemas dalam festival tahunan ini.
Puluhan kontingen menampilkan berbagai kostum profesi dan adat istiadat dari beragam suku di Nusantara, termasuk suku Jawa, Papua, serta menampilkan replika burung, ikan, hingga bangunan bersejarah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara turut dihadiri oleh Bupati Pemalang Anom Widiyantoro, Ketua TP PKK dr. Noor Faizah Mainofie, Kepala Desa Wanarejan Utara Mahmud, Camat Taman Sukisman, serta unsur TNI-Polri dari Koramil dan Polsek Taman.
Namun, perhatian terbesar publik tertuju pada kontingen dari Dusun Slatri (RT 04/RW 04) Desa Wanarejan Utara, yang tampil memukau dengan kostum khas Suku Papua. Penampilan mereka sukses menarik perhatian Bupati dan seluruh tamu undangan.
Sorakan khas Papua, “Uuuuuluuuu… haaaa… huuu… haaa…!” menggema di lapangan dan bahkan diikuti oleh Bupati Pemalang beserta jajaran Forkopimda, menambah kemeriahan suasana dan menggambarkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Sebelum parade dimulai, awak media berkesempatan mewawancarai dua perwakilan kontingen, Nuno dan Haroh, yang tampil mengenakan atribut khas Suku Papua.
“Kami senang bisa ikut meramaikan FESAGO 2025. Tahun ini kami menampilkan tema Suku Papua sebagai simbol salam kebhinekaan untuk seluruh warga Indonesia,” ujar Nuno.
Ia menambahkan harapannya agar produk unggulan Desa Wanarejan Utara, yaitu Sarung Goyor, semakin dikenal luas, termasuk oleh masyarakat Papua.
“Semoga masyarakat Papua juga mengenal dan memakai Sarung Goyor dari desa kami,” tambahnya.
Sementara itu, Haroh menegaskan semangat nasionalisme generasi muda Dusun Slatri.
“Kami para remaja Dusun Slatri berjiwa nasionalis dan selalu ingin menjaga persatuan serta kesatuan seluruh suku di Indonesia. Salam satu nusa, satu bangsa dari kami, warga pengrajin Sarung Goyor Desa Wanarejan Utara,” ucapnya penuh semangat.
Festival Sarung Goyor 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah pelestarian budaya dan promosi ekonomi lokal, khususnya bagi pengrajin Sarung Goyor sebagai ikon khas Kabupaten Pemalang.
Penulis: Ramsus






